Jumat, 05 Juli 2013

NASIB SEORANG ENGINEER TELEKOMUNIKASI



Nasib seorang engineer telekomunikasi  ya seperti saya ini yang sering meninggalkan keluarga, apalagi yang sudah mempunyai anak dan istri. project yg ada tidak hanya dalam kota tetapi luar kota yang sudah menjadi komitmen dan tanggung jawab terhadap perusahaan. Tidak bisa dipungkiri apalagi sampai dihindari apabila kita sudah bekerja di bidang Telekomunikasi, namun hal yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan pekerjaan itu dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai pekerja dan pencari nafkah untuk anak dan istri. 

Dalam bekerja saya punya prinsip yaitu kerja harus dibuat nyaman dan tidak ada beban dengan pekerjaan itu. Jikalau sudah nyaman mungkin kita akan menjalankan pekerjaan dengan hati yang ikhlas dan pastinya dengan penuh tanggung jawab.

Ini bukan hanya sekedar teori, namun ini adalah pengalaman saya pribadi yang bekerja dibidang Telekomunikasi, dimana apabila menjalankan proect yang berada di luar kota, paling sebentar itu satu bulan menetap bersama rekan kerja yang lainya. Saya pribadi sangat tertarik dengan pekerjaan ini, selain saya kuliah D3 jurusa Teknik Telekomunikasi saya senang dengan perangkat.

Banyak juga yang resign karena mungkin tidak cocok dengan pekerjaan dibidang ini, dan ada juga yang mencari yang lebih baik dengan asumsi perbedaan salary. namun buat saya semua itu butuh proses, apabila kerja kita bagus mungkin dari lain sisi perusahaan akan menaikan salary dan reward prestasi hasil pekerjaan kita. yang terpenting buat saya adalah mencari nafkah bagaimana anak dan istri bahagia serta tercukupi kebutuhanya. Yang terpenting lagi jangan ada missconunikasi antara kita dan keluarga, kita harus bisa menjelaskan proses pekerjaan yang kita jalani dan resiko pekerjaan pada bidang telekomunikasi.

wassalamu'alaikum
salam persahabatan

4 komentar:

  1. Saya juga bekerja di bidang ya sama, cuma saya di bagian DRAFTER dan Planing Project. di perusahan saya di tuntut untuk multitalent saya yang awalnya fokus di bagian drafter akhirnya di tempatin di lapangan pegang project langsung dan bertanggung jawab atas semua ADM dari awal sampai uang cair (rekon) cuma sesekali saya merasa jenuh mungkin karna salary yang tidak sesuai dengan pekerjaan saat ini. kalaw boleh tau gimana solusinya agar saya bisa bertahan dengan pekerjaan ini. ?

    BalasHapus
  2. Saya juga bekerja di bidang ya sama, cuma saya di bagian DRAFTER dan Planing Project. di perusahan saya di tuntut untuk multitalent saya yang awalnya fokus di bagian drafter akhirnya di tempatin di lapangan pegang project langsung dan bertanggung jawab atas semua ADM dari awal sampai uang cair (rekon) cuma sesekali saya merasa jenuh mungkin karna salary yang tidak sesuai dengan pekerjaan saat ini. kalaw boleh tau gimana solusinya agar saya bisa bertahan dengan pekerjaan ini. ?

    BalasHapus
  3. Bang kiki. Seperti yg sudah sy tuliskan, kita harus senang dulu dan nyaman dengan profesi kita, klw salary bisa kita negosiasikan ke svc/pm,dengan kemampuan atau skill yg kita miliki. Sekian

    BalasHapus